RICUH! Festival Pendalungan dan Pembukaan Pujasera Alun-alun Kota Probolinggo
RICUH! Festival Pendalungan dan Pembukaan Pujasera Alun-alun Kota Probolinggo
PROBOLINGGO, prolinknews1996.blogspot.com -
Festival Pendalungan yang digelar di alun-alun Kota Probolinggo pada Rabu 8/03/2023 malam, menelan korban.
Tiga pemuda yang tengah nonton konser musik dikeroyok, bahkan salah satu korban sempat diclurit hingga mengenai pelipis mata dan tangan.
Masih beruntung, petugas Polres Probolinggo Kota tanggap, sehingga aksi tawuran tersebut bisa diredam. tiga korban yang sempat dikeroyok selamat, sedang kelompok pemuda yang terlibat ricuh, kabur.
tiga pemuda yang sempat menjadi sasaran ricuh penonton konser, antara lain, Zulfikar Ali Akbar (23tahun), Bayu (20 tahun) dan Muhammad Ikbal Ilham (18 tahun) diamankan di Mapolres Probolinggo Kota.
Belum diketahui, kelompok yang membuat keonaran diacara festival pendalungan tersebut.
Bahkan, Zulfikar mengaku tidak kenal dan tidak pernah bermasalah dengan kelompok yang menggebuki dirinya Ikbal dan Bayu, sebelumnya. “Saya tidak kenal, tapi saya ingat ciri-cirinya,” terang Zulfikar saat di Mapolresta.
Zulfikar yang tinggal di Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, menyebut aksi tawur antar penonton terjadi beberapa saat setelah konser dangdut dengan bintang tamu Shodiq tersebut, berakhir.
Bayu, yang malam itu berada di sisi timur panggung maju, mendekati lokasi kisruh. Tanpa sebab, remaja yang tinggal di jalan Mastrib Gang II ini, dijotos lalu dikeroyok oleh kelompok yang membuat ricuh.
Melihat temannya diperlakukan seperti itu, Zulfikar berusaha melerai. Melihat ada yang membela, beberapa dari mereka kemudian menghajar Zulfikar. Tak hanya dgebuki, korban diclurit hingga mengenai pelipis kanan dekat mata dan tangan.
Hanya saja clurit yang disabetkan ke korban, tertutup alias sarungnya masih melekat diclurit. Tahu Zulfikar roboh di lokasi kejadian, kelompok yang diduga pelaku penganiayaan menyeret tubuh korban hingga beberapa meter.
Aksi tak kenal belas asih tersebut berhenti, setelah sejumlah petugas Polres Probolinggo Kota, tiba di depan panggung. Mereka kabur membubarkan diri. “Saya diseret, untung ada pak polisi. Saya tidak punya salah, hanya melerai Bayu. Teman saya yang dipukul,” jelasnya.
Saat ditemui Prolink news di RSUD dr Muhammad Saleh, Zulfikar berterus terang, tidak menyangka kalau konser musik yang ditontonnya kisruh. Sebab, acaranya, bukan dangdutan, tetapi konser music relegi. “Kalau ada konser musik relegi shalawatan, saya pasti lihat. Bahkan saya ikut shalawatan,” tambahnya.
Zulfikar, Ikbal dan Bayu berterus terang, sebelum berangkat ke alun-alun, ketiganya menenggak miras. “Ya, saya dan Bayu minum miras. Tapi di lokasi tidak ngisruh. Saya nonton paling belakang, sisi timur panggung,” pungkasnya.(AR)
Komentar
Posting Komentar