Sikapi Pernyataan Kepala Desa Pekadan, PH DPP BSI Angkat Bicara !
prolinknews1996.blogspot.com/
https://www.youtube.com/@prolinknews1996
https://www.facebook.com/ProlinkNews
PROLINK🌏News
Terbaru-Lengkap-Menghibur
Sikapi Pernyataan Kepala Desa Pekadan, PH DPP BSI Angkat Bicara !
prolinknews1996.blogspot.com | Bangkalan, - Sikapi pernyataan Kepala Desa Pekadan di Pemberitaan hari ini, Penasehat Hukum (PH) DPP Barisan Srikandi Indonesia Indawati, S.H., M.H., angkat bicara, Kamis, (17 November 2022).
Menurut PH DPP BSI, pernyataan Kepala Desa Pekadan yang mengatakan bahwa, tidak tau hal itu, karena DPP BSI sendiri saat melakukan kunjungan tanpa adanya laporan atau pemberitahuan kepada pemerintah khusunya terhadap pemberitahuan kepada Kepala Desa Pekadan. "Terlalu berlebihan, mestinya kepala desa bertanya kepada diri sendiri. Kenapa warganya mengeluh kepada orang lain," katanya.
Lanjut Kepala Desa Pekadan mengatakan, Saya sangat menyayangkan terhadap BSI yang sikapnya kurang sopan, tanpa ada basa basi dan melakukan klarifikasi ke pihak Pemerintah Desa, semerta-merta langsung menayangkan dugaan yang belum jelas benarnya", ucapnya di kediamannya, Kamis (17/11/2022).
Lanjut pihak Kepala Desa Pekadan mengatakan bahwa, berita yang viral atas dugaan penyimpangan dan tidak tepat sasaran perihal bantuan PKH di Desa Pekadan itu tidak benar.
PH DPP BSI Indawati, S.H., M.H., menyampaikan, seperti yang sudah dijelaskan dalam pemberitaan sebelumnya, kunjungan DPP BSI di Desa Pekadan dalam rangka melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (Bansos).
Wanita yang dikenal gemar bersosialisasi ini menegaskan, kedatangan DPP BSI ingin memastikan kebenaran informasi dari warga yang menerangkan bahwa, ada dua warga Desa Pekadan bernama, Bela (Samaran) dan Tiara (Samaran) yang mendapat ATM PKH kosong (tidak ada isinya) dari Perangkat Desa setempat," tutur Indawati, kepada wartawan di Kantornya Surabaya.
"Sebagai bentuk kepedulian DPP BSI kepada Masyarakat tidak mampu," tandasnya.
Menanggapi informasi dari warga tersebut, kata Bunda Indawati panggilan akrabnya, ketua DPP BSI bersama anggotanya mengunjungi kediamannya Bela dan Tiara. Sesampainya di lokasi, ternyata benar, kedua wanita tersebut mengatakan hal yang sama seperti yang di informasikan warga bahwa, mereka mendapat Kartu ATM PKH kosong. Menurutnya, hal ini menunjukkan dugaan ada penyimpangan dana Program Kesejahteraan Harapan (PKH) dari Pemerintah di Desa Pekadan, Kec Galis, Kab Bangkalan.
"Perlu digaris bawahi, kami sampaikan. Dugaan, diduga yang artinya kita semua tahu, tolong jangan disalah artikan," tegas Dosen di Universitas Bayangkara ini.
Dikatakannya, Kami juga sangat menyayangkan pernyataan Kepala Desa Pekadan di pemberitaan tidak bisa menjelaskan, tentang keluhan warganya sendiri terkait Kartu ATM PKH kosong yang didapat dari perangkat desa setempat.
Mengenai benar tidaknya pemberitaan tersebut, kata PH DPP BSI, bukan kita yang menilai, melainkan pejabat Pemerintah dan masyarakat lah yang membaca berita dapat menilainya. "Apakah pemberitaan ini Hoax".
"Yang perlu digaris bawahi, kenapa perangkat desa memberi kartu ATM PKH kosong," ucapnya.
Dikatakan Bunda Indawati, sebagai Kepala Desa seharusnya dapat memperjuangkan kesejahteraan warganya yang tidak mampu. Bukan malah memberi Kartu ATM PKH kosong.
Bunda Indawati juga menambahkan, Jika memang tidak benar, Kepala Desa Pekadan harus dapat membuktikannya kepada pejabat pemerintah daerah dan juga kepada warganya. (AR)
Komentar
Posting Komentar