Pj Walikota Probolinggo Tandatangani Deklarasi Anti-Bullying dan Tinjau Pelaksanaan MPLS

prolinknews1996.blogspot.com | Pj Walikota Probolinggo Tandatangani Deklarasi Anti-Bullying dan Tinjau Pelaksanaan MPLS



PROBOLINGGO | Penjabat (Pj) Walikota Probolinggo, Jawa Timur, Nurkholis, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendik), Siti Romlah, Laksanakan tinjauan langsung terhadap kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 10.

Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan pelaksanaan MPLS berjalan sesuai dengan standar serta memberikan dukungan terhadap program-program anti-perundungan yang diterapkan di sekolah.

Dalam tinjauannya, Pj Walikota Probolinggo dan kepala sekolah turut menyaksikan penandatanganan deklarasi anti-perundungan yang dikenal dengan nama “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” singkatan dari Cegah Tindak Perundungan dan Kekerasan pada Satuan Pendidikan, Pendidikan Karakter Berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Berbasis P5.


Deklarasi tersebut menjadi simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan dan perundungan.

Siti Romlah mengungkapkan, bahwa deklarasi tersebut merupakan bagian dari usaha untuk menghapuskan tindak perundungan di kalangan siswa.

“Hari ini, serentak sebanyak 2.144 siswa pada jenjang SMP melaksanakan MPLS dengan tema ‘Cetar Perkasa Penter Ben Alim’. Melalui kegiatan ini, kami telah membentuk satgas anti-perundungan dan menandatangani deklarasi, untuk memastikan tidak ada lagi perundungan di Kota Probolinggo,” ujar Romlah Kadisdikbud Kota Probolinggo, Rabu 17/7/2024.



Siti Romlah juga menambahkan, bahwa MPLS tidak hanya fokus pada pengenalan lingkungan sekolah tetapi juga pada pendidikan karakter.

“Anak-anak diwajibkan untuk menghafal dan memahami makna pendidikan karakter, baik melalui hadits untuk siswa Muslim maupun ajaran akhlak mulia lainnya untuk siswa non-Muslim,” tambahnya.

Pj Walikota Nurkholis menegaskan pentingnya penerapan deklarasi ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan siswa di sekolah.


“Kami berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk perundungan atau kekerasan yang terjadi di sekolah. Apabila perundungan tetap terjadi, pelakunya akan dikenakan sanksi sesuai aturan, bahkan bisa dikeluarkan dari sekolah,” tegas Nurkholis.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan karakter siswa di Kota Probolinggo.



Sehari sebelumnya, Bunda Paud yang sekaligus istri Pj Walikota Probolinggo Dewi Maharani Nurkholis turut memantau pelaksanaan kegiatan MPLS, Selasa 16/7/2024 pagi.

Ia disambut meriah oleh siswa yang baru dua hari berseragam merah putih di bangku SD Negeri Tisnonegaran 1.

Mereka berkumpul dan menyanyikan sebuah lagu yang memicu semangat dan bernilai edukasi. Contohnya, diajarkan dengan 4 kata sakti seperti kata "Maaf, Tolong, Permisi dan Terima kasih". Berikutnya Dewi Maharani menyapa anak-anak dengan hangat. 

“Pagi tadi bangun jam berapa? Semua senang dan semangat sekolah ya? Ayo tepuk semangat dulu,” ajaknya.

“Ini gambar apa? Mencubit kawannya ataupun bertengkar, tidak boleh ditiru ya? Ayo kita katakan, No bullying, sayangi teman, yes!,” pinta Bunda Paud yang langsung ditirukan anak-anak.

Usai menikmati berbagai permainan edukasi yang mengandung makna pengenalan nilai agama, budi pekerti, keterampilan sosial dan berkomunikasi yang menyenangkan, mereka semua berjabat tangan dengan Dewi Maharani.

Dalam kesempatan itu juga ada penandatanganan Deklarasi MPLS "Cetar Perkasa Ben Alim", yang merupakan akronim dari Cegah  dan Tangani Perundungan dan Kekerasaan di Satuan Pendidikan dengan Pendidikan Karakter Berkolaborasi Pesantren serta Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Dari Dikbud diparaf oleh Kabid Pembinaan Paud PNF Heri Wijayani, Bunda Paud Dewi Maharani Nurkholis, Kepala SD Tisnonegaran 1 Sumiati, Ketua Komite Heri Supriyono. Isinya tentang anti perundungan/bulliying.

Salah satu siswi kelas 1, Alika merasa senang dengan berbagai permainan edukasi pagi ini. 

“Saya diajari menyayangi teman dan tidak boleh jahat sama teman. Belajar sama bu guru itu enak dan sabar,” ungkapnya.(ar)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjaringan dan Pendaftaran Balon Walkot di PDI Perjuangan Tembus 14 Orang

Panitia Adhoc Penjaringan dan Pendaftaran Cawali-CaWawali PDIP Kota Probolinggo Terbentuk

Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional 2024 PDI Perjuangan Adian Napitupulu Bicara Pas Pelatnas Tim Pemenangan Pilkada 2024, Bertema Bangkit, Bergerak, Menang di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor