Lahan Tak Direklamasi, Warga 2 Desa Ini Ancam Blokir Tol Probowangi

prolinknews1996.blogspot.com |Lahan Tak Direklamasi, Warga 2 Desa Ini Ancam Blokir Tol Probowangi




PROBOLINGGO | Meski telah dioperasikan, nampaknya pembangunan tol Probowangi segmen Gending - Kraksaan masih menyisakan masalah serius. Seperti yang terjadi di Desa Puspan dan Brani Kulon misalnya. Meski jalur tol tak melewati 2 desa tersebut, namun kedua desa itu memiliki kontribusi yang cukup besar dalam menunjang pembangunan Tol Probowangi. 

"Memang tidak melintasi desa kami, tapi suplay material untuk timbunan tol sebagian besar diambilkan dari tambang galian c sini. Sayangnya pasca penambangan itu, para penambang tidak bertanggung jawab," ungkap salah seorang warga yang meminta dirahasiakan identitasnya, Jumat (20/12/2024).

Di desa Puspan dan Brani Kulon, lanjutnya, ada dua perusahaan galian c yang sebelumnya melakukan kegiatan penambangan. Kedua perusaahaan itu dinilai tak bertanggung jawab pasca kegiatan pertambangan. "Kami sudah berupaya berkoordinasi untuk meminta reklamasi. Tapi mereka seperti tidak menggubris, hanya janji-janji saja," lanjutnya.

Selain mendesak perusahaan, warga juga beberapa kali mendesak Kepala Desa setempat untuk membantu menyelesaikan masalah. Namun, hingga saat ini permasalahan tersebut masih belum mendapatkan titik terang. "Beberapa kali kami meminta bantuan ke kepala desa, tapi tetap saja belum ada jalan keluar," jelasnya.





Jika kedua perusahaan tersebut belum juga bertanggung jawab memperbaiki lahan yang telah ditambang, dalam waktu dekat warga berenacana memblokir jalan Tol Probowangi. "Kalau tetap tak direspon permintaan kami, ya akan kami tutup jalan tol itu," katanya. 

Sementara itu, Umar Kepala Desa Puspan saat dikonfirmasi membenarkan permasalahan ini. Meski tak dilibatkan dalam kegiatan pertambangan, dirinya beberapa kali berupaya berkoordinasi dan meredam para warga. "Kasian warga kami, tanahnya rusak, pihak PT. tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Terkait rencana warga yang akan turun memblokir jalan tol, Umar mengaku belum mengetahui hal itu. "Pasti kami akan berupaya meredam. Mengingat tol ini salah satu objek vital. Semoga tidak sampai terjadi," pungkas Umar.(ar/delta)



#prolinknews1996 

Baca & Kunjungi Juga: https://whatsapp.com/channel/0029VafY0vN3GJOwtzSVc835









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pegawai Disdukcapil Diduga Merangkap Buka Praktik Calo dan Pungli di Medan

Ratusan Wanita Disekap, Dibius, dan Dipanen Sel Telurnya, Terjadi di Aksi "Peternakan Manusia" !?¿

Instansi Pemerintah Dilarang Rekrut Honorer Baru Per 1 Januari 2025, Berikut Aturannya