1. Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024 - Senin, 19 Agustus 2024
2. Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024 - Senin, 26 Agustus 2024
3. Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024 - Kamis, 29 Agustus 2024
4. Penelitian Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024 - Sabtu, 21 September 2024
5. Penetapan Pasangan Calon: Selasa, 22 September 2024 - Sabtu, 22 September 2024
6. Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024 - Sabtu, 23 November 2024
7. Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024 - Rabu, 27 November 2024
8. Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: Rabu, 27 November 2024 - Senin, 16 Desember 2024
9. Penetapan Calon Terpilih: Paling lama 3 hari setelah Mahkamah Konstitusi secara resmi memberitahukan permohonan yang teregistrasi dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) kepada KPU
10. Penyelesaian Pelanggaran dan Sengketa Hasil Pemilihan Umum
Ning Hj. Tiwi Terima Kunjungan Ketua DPC PAMDI Sidoarjo
Sidoarjo, prolinknews1996.blogspot.com - Dewan Pengurus cabang (DPC) Persatuan Artis Melayu Dangdut Indonesia (PAMDI) Sidoarjo bersama para pengurus lainnya berkunjung ke kediaman Hj. Sri Setyo Pertiwi, S.Kom., SIP. Dewan Pembina.
Acara kunjungan ketua DPC PAMDI Sidoarjo dengan para pengurus ini disambut hangat oleh Ning Hj. Tiwi yang sekaligus halal bihalal karena masih dalam suasana lebaran idul Fitri 1445 Hijriyah, acara berlangsung dikediaman dewan pembina PAMDI, Hj. Sri Setyo Pertiwi Jl. Perum Surya Jaya kabupaten Sidoarjo, Jum'at 19/4/2024.
Tampak hadir Ketua PAMDI Raden Bagus Adi Soemarjono, Ayunda Goba, Jaka dan yang lainnya.
Suasana begitu akrab dan hangat, begitupun Ning Hj Tiwi sangat surprise, karena tidak disangka mereka datang tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.(ar)
Kasat Reskrim Polres Pinrang Diduga Alergi Terhadap Media Online
Proses Kematian Fh Belum Ada Titik Terang, Diduga Kasat Reskrim Alergi Terhadap Wartawan Saat Ingin Dikonfirmasi,
Makassar, prolinknews1996.blogspot.com - Tim Media Online melaksanakan kunjungan ke Polres Pinrang, dengan tujuan melakukan konfirmasi terkait proses perkembangan kasus dugaan pembunuhan terhadap Fatiah, Jum'at (19/4/2024)
Kunjungan kami disambut baik dengan Kanit PPA Polres Pinrang Sulawesi Selatan, dan diberi Fasilitas untuk istrahat sejenak.
Satu hal yang tak disangka dan membuat tim Media dari beberapa portal terkesan dikecewakan oleh sikap kasat Reskrim Polres Pinrang, Akp Andi Resa yang dimana di saat di hubungi Viat Whatsapp, Kasat reskrim tidak merespon panggilan dan chat awak media, yang terkesan Kasat reskrim diduga Alergi terhadap wartawan.
Selain itu informasi kelanjutan kasus dugaan pembunuhan yang diduga dilakukan oleh bossnya dan temannya sendiri, yang terjadi di tgl 29 Maret 2024, gagal didapatkan dikarenakan kasat reskrim polres Pinrang tidak dapat dihubungi.
Bukan hanya kasat namun Kapolres Pinrang AKBP Andiko Wicaksono. Ikut dihubungi Via Whatsapp, hasil dari chat, "kapolres Pinrang menjawab " Kami sedang ada giat patroli sambang desa di alita mas.
Kunjungan tim media selain konfirmasi terkait kasus dugaan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa, awak media pun ingin mengatahui kapan pihak kepolisian Polres Pinrang mengadakan Konferensi pers, namun belum ada jawaban dari pihak Polres Pinrang.
Setelah dari polres Pinrang, tim Media melakukan investigasi di lokasi yang diduga korban dianiaya hingga menghilangkan nyawa, dimana rumah tersebut dalam keadaan terkunci dan tidak terpasang Police Line (garis Polisi)
dari beberapa keterangan dari warga, police line tidak pernah terpasang hingga sampai saat ini
Selain itu, dari hasil informasi beberapa warga yang berada di dekat lokasi kejadian menjelaskan, bahwa ada beberapa kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP ),namun setelah olah TKP di adakan sampai saat ini belum ada Konfrensi pers, atau Press Rilis dari pihak Polres Pinrang
Sejumlah tim Media yang berkunjung Ke Polres Pinrang menanti hasil dari konfrensi pers, Mengungkap peristiwa kematian FH, asal dari kota makassar.
Menyimak dari kasus penganiayaan hingga mengakibatkan nyawa melayang ini, kuat dugaan kasus tersebut tertutup dikarenakan belum dilakukannya sebuah konfrensi pers.
Beberapa awak media berharap dalam kasus tersebut ini kiranya pihak polda sulawesi selatan terkhusus propam dan paminal untuk turun melakukan sidak ke polres pinrang tepatnya di unit reskrim,Agar kasus tersebut bisa terang dan tidak mengecewakan pihak keluarga korban.
Wujud Kepedulian, Babinsa Koramil 0808/18 Panggungrejo Bantu Renovasi Rumah Warga Kurang Mampu
Blitar, prolinknews1996.blogspot.com - Sertu Indro Widakdo Babinsa Koramil 0808/18 Panggungrejo bersama warga masyarakat, melaksanakan kegiatan kerja bakti dan gotong royong untuk membantu merenovasi rumah warga kurang mampu atas nama Bapak Muaji, bertempat di Dusun Serang II RT. 01 RW. 03 Desa Serang Kec. Panggungrejo Kab. Blitar, Sabtu (20/4/2024).
Sertu Indro Widakdo mengatakan,"Apa yang dilakukan secara bersama sama ini, semoga dapat membantu meringankan beban warga binaannya, karena kegiatan gotong royong bersama ini, merupakan bentuk kekompakan dan kebersamaan, sekaligus mencerminkan adanya kemanunggalan TNI dengan rakyat," ujarnya.
Sementara itu, Bati Tuud Koramil 0808/18 Panggungrejo Peltu Ali Masfudy saat ditemui ditempat terpisah menyampaikan," Kegiatan kerja bakti dan gotong royong ini, merupakan wujud bakti TNI kepada rakyat.
Ia menambahkan,"Sebagai Babinsa harus selalu hadir di tengah masyarakat, dengan tujuan untuk membantu mengatasi kesulitan warga, hal ini juga merupakan implementasi dalam pembinaan teritorial yang harus dilaksanakan, guna meningkatkan kedekatan dan keakraban yang lebih baik lagi dengan warga," jelasnya.
Lebih lanjut Peltu Ali Masfudy menuturkan," Kehadiran Babinsa dalam membantu warga masyarakat, merupakan bentuk kepedulian dalam mengatasi kesulitannya, di samping itu, kegiatan ini juga memiliki nilai positif dan dapat dijadikan sebagai bagian dari ibadah,"tutupnya (Dim0808/ar).
Aksi dan Do'a Untuk Hakim MK Agar Kuat dan Berani Memutus Sengketa Pemilu 2024 Secara Adil dan Obyektif
JAKARTA, prolinknews1996.blogspot.com - Antusias warga masyarakat yang mendambakan keadilan dari pelaksanaan Pemilu khususnya Pilpres 2024 yang kini menunggu putusan akhir dari persidangan MK, sungguh marak dengan aksi unjuk rasa di bendung pihak aparat di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, hingga tidak dapat merangsek ke depan Mahkamah Konstitusi yang sedang memproses sengketa Pilpres yang dianggap penuh kecurangan.
Aksi lanjutan semacam persiapan untuk menyambut waktu putusan dari MK pada hari Senin, 22 April 2024, sejumlah elemen masyarakat tetap melakukan aksi unjuk rasa pada hari Jum'at, 19 April 2024 di kawasan Tugu Monas sekaligus konsolidasi untuk menurunkan massa yang lebih besar pada hari Senin, 22 April 2024, saat putusan Majlis Hakim MK dibacakan.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh berbagai elemen warga masyarakat ini, tak hanya dilakukan oleh masyarakat Jakarta, tapi juga dari Bekasi, Tangerang, Bogor, Karawang, bahkan Yogyakarta dan Solo. Sementara itu, pada hari putusan MK akan dibacakan, info dari sejumkah daerah lainnya, seperti Serang, Cilegon dan Lampung serta Majalengka dan Tasikmalaya akan hadir pada hari Minggu malam, 21 April 2024.
Sedangkan massa dari luar kota Jakarta yang telah ikut aksi pada hari Jum'at, 19 April 2024 menginap di berbagai tempat yang disediakan seadanya oleh sejumkah elemen dan komunitas yang ada di Jatinegara, Kali Deres, Matraman dan Tebet serta Petojo, Jakarta.
Pada aksi seusai sholat Jum'at yang berlangsung di lokasi aksi, kawasan Monas dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, sempat memanas saat massa aksi unjuk rasa tandingan datang ke lokasi yang sama. Adegan lempar-lemparan sempat terjadi, meski kemudian dapat diredakan dengan pembatas agar kedua kelompok yang sempat menegang itu tidak sampai beradu fisik. Padahal, sehari sebelumnya Prabowo Subianto telah meminta agar para relawan pendukungnya tidak melakukan unjuk rasa.
Suasana yang sempat memanas antara pendukung masing-masing Calon Presiden ini terjadi sekitar pukul 14. 45, hingga batu dan botol air mineral berserakan di berbagai tempat.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo langsung memerintahkan aparatnya untuk menertibkan massa aksi dengan meminta pendukung Prabowo Subianto mundur. Sementara pendukung Anies diminta untuk menahan diri, agar tidak meneruskan kemarahan, karena merasa terusik kenyamanannya.
Diinformasikan juga, tidak kurang dari 2.700 lebih personil Polisi yang disiagakan di lokasi untuk menjaga berbagai kemungkinan yang bisa terjadi diluar dugaan. Dan pihak Kepolisian pun siap menjaga keamanan warga masyarakat yang menyampaikan pendapat serta dukungannya kepada Majlis Hakim MK, agar tak gentar menghadapi tekanan dari pihak manapun untuk memutuskan perkara perselisihan Pilpres 2024 dengan jujur dan obyektif, mandiri dsn independen tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.
"Sebab hanya dengan dengan sikap yang jujur, berani dan independen, putusan hakim dapat dikakukan secara adil dan obyektif", kata Supriatna peserta aksi yang khusus datang dari Karawang bersama beberapa orang rekannya. Alasan Supriatna mau ikut aksi karena untuk memberi do'a kepada hakim MK agar kuat dan berani memutus sengketa Pemilu secara adil dan tidak takut dengan tekanan maupun intimidasi dari pihak manapun, tandasnya. Dia juga memastikan akan hadir pula pada saat pembacaan putusan MK, haro Senin, 22 April 2024. Bahkan akan mengajak lebih banyak lagi pengikutnya dari Karawang.
Di gedung MK pun tampak sejumlah karangan bunga yang mendukung hakim MK serta lucu dan satire narasi yang tertera di karangan bunga itu. Tapi yang tak kalah menarik adalah membanjirnya sahabat pengadilan yang lebih keren sering disebut Amicus Curiae yang disampaikan sejumlah kelompok, komunitas saat menjelang waktu putusan majlis hakim MK. Tidak kurang dari 20 dokumen dari Amicus Curiae telah diterima oleh MK untuk ikut meyakinkan hasil Putusan Pengadilan Sengketa Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 lewat Mahkamah Konstitusi yang sangat diharap memberikan rasa keadilan bagi rakyat. Karena itu, saat putusan hendak dibacakan pada hari Senin, 22 April 2024, masyarakat yang hadir dapat dipastikan akan lebih banyak dan membludak, ujar Sulaiman warga Banten yang selalu ikut aksi sejak beberapa beberapa waktu lalu dilakukan. Dia pun tampak hadir pada acara Istighosah Kubro, 17 April 2024 di tempat yang sama, Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.(ar)