Jumat, 19 Mei 2023

Tidak Adanya Laporan LHKPN, Andre Politik Mempertanyakan Laporan Keuangan Radmida Dawam

Tidak Adanya Laporan LHKPN, Andre Politik Mempertanyakan Laporan Keuangan Radmida Dawam


Pangkalpinang, prolinknews1996.blogspot.com - -Andre Pascal Posshumah atau dikenal andre politik kembali menyoroti mantan pejabat tinggi pemerintah kota pangkalpinang radmida dawam mantan sekda kota pangkalpinang.

Andre mempertanyakan dan mensoroti tidak adanya laporan keuangan atau LHKPN mantan sekda kota pangkalpinang radmida dawam yang sekarang masih menjabat staf Ahli walikota pangkalpinang.

Andre politik meminta kepada badan pemeriksa keuangan provinsi bangka belitung untuk mengaudit dan menyelidiki harta kekayaan radmida dawam.

Andre juga meminta harta kekayaan radmida dawam di publikasikan ke publik,jadi tidak menjadi blunder atau masalah kedepannya. 

"dari berbagai info yang saya himpun,beliau semenjak menjabat sebagai sekda hingga sekarang tidak adanya laooran harta kekayaan,itu yang saya pertanyakan"ungkap andre politik. (*)



prolinknews1996.blogspot.com/ https://www.youtube.com/@prolinknews1996 https://www.facebook.com/ProlinkNews PROLINK🌏News Terbaru-Lengkap-Menghibur

Polri Keluarkan Aturan Optimalkan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas Melalui ETLE dan Tiadakan Razia

Polri Keluarkan Aturan Optimalkan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas Melalui ETLE dan Tiadakan Razia


JAKARTA, prolinknews1996.blogspot.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerbitkan aturan terkait pelaksanaan penindakan pelanggaran lalu lintas. Dalam surat telegram bernomor ST/1044/V/HUK.6.2/2023 tertanggal 16 Mei 2023, yang ditandatangani Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi, para jajaran polisi lalu lintas (Polantas) untuk mengoptimalkan penindakan pelanggaran lalu lintas secara humanis dengan pemanfaatan Electronic Traffic Low Enforcement atau ETLE.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, aturan dalam surat telegram tersebut jajaran polisi lalu lintas dilarang untuk melaksanakan penindakan pelanggaran lalu lintas secara stasioner atau razia.

"Para Dirlantas untuk memerintahkan jajarannya untuk tak melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas secara stasioner atau razia," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (19/5/2023).

Sandi menuturkan, jajaran Dirlantas juga diminta mengoptimalkan penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan ETLE yang ada di wilayah masing-masing, serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan Pemda dan stakeholders lain untuk pengadaan sistem perangkat ETLE di wilayah masing-masing.


Lebih lanjut, Sandi mengatakan, untuk penindakan pelanggaran lalu lintas yang belum tercakup dalam sistem ETLE dan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas dengan fatalitas tinggi, seperti berkendara di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, menggunakan ponsel saat berkendara, menerobos traffic light, tidak menggunakan helm, melawan arus, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah pengaruh alkohol, kelengkapan kendaraan tidak sesuai standar dan menggunakan pelat nomor palsu, serta kendaraan overload dan over dimensi, dilakukan penindakan oleh tim khusus yang sudah memiliki surat perintah dan bersertifikasi petugas penindakan pelanggaran lalu lintas.

"Aturan ini dikeluarkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang optimal dan meminimalisir pelanggaran yang dilakukan anggota saat di lapangan," kata Sandi.

Jika dalam prakteknya ada anggota di lapangan melakukan pelanggaran dan penyimpangan, kata Sandi, akan diberikan sanksi tegas mulai dari sanksi disiplin, sanksi kode etik hingga pidana.

"Para jajaran Dirlantas juga diminta menyosialisasikan tentang cara penyelesaian tilang elektronik atau ETLE yang mempermudah masyarakat," ujarnya.(AR)



prolinknews1996.blogspot.com/ https://www.youtube.com/@prolinknews1996 https://www.facebook.com/ProlinkNews PROLINK🌏News Terbaru-Lengkap-Menghibur

Ganjar Bertemu Nasaruddin Umar di Manado, Sepakat Terus Gelorakan Toleransi Beragama

Ganjar Bertemu Nasaruddin Umar di Manado, Sepakat Terus Gelorakan Toleransi Beragama




MANADO, prolinknews1996.blogspot.com - Bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar, satu suara. Dua tokoh yang diisukan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 itu kompak untuk terus menggelorakan toleransi beragama dan menjaga persatuan.


Hal itu disampaikan Ganjar dan Nasaruddin saat bertemu di acara halal bihalal tokoh agama di Manado, Kamis (18/5/2023). Ganjar yang sedang melakukan konsolidasi di Sulut menyempatkan hadir di acara yang juga dihadiri Nasaruddin.

Ganjar yang tiba di lokasi sekira pukul 16.00 WIB, langsung disambut Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Nasaruddin Umar. Usai bersalaman, Ganjar berjalan beriringan dengan Nasaruddin menuju panggung sambil menyapa masyarakat.

"Iya, saya lagi di Manado dan ada acara halal bihalal. Saya diundang dan penceramahnya ternyata imam besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin. Tadi beliau ceramahnya bagus sekali, bagaimana kita harus terus merawat kerukunan dan menjaga toleransi antarumat beragama," kata Ganjar.

Toleransi itu lanjut Ganjar sudah dilakukan oleh para pendahulu. Menurut cerita Prof Nasaruddin, dalam kisah-kisah masa lalu para tokoh agama di dunia sudah menerapkan nilai-nilai toleransi.

"Tadi Prof Nasaruddin menceritakan kisah masa lalu yang dikaitkan dengan Islam dan Kristen. Ternyata banyak nilai-nilai yang cocok, apalagi kalau soal kemanusiaan," terangnya.

Dan Sulawesu Utara lanjut Ganjar adalah contoh nyata bagaimana toleransi beragama itu dilaksanakan. Selama ini, Sulut khususnya Manado sudah dikenal sebagai daerah paling toleran di Indonesia.

"Itu memberi semangat untuk kita semua agar terus merawat dan menggelorakan kebaikan yang ada," ucapnya.





Sementara itu, Prof Nasaruddin Umar dalam ceramahnya menekankan pentingnya menjaga toleransi. Sebab, hanya itu cara agar kedamaian tercipta di negeri ini.

"Hari ini kita hadir di Manado Sulut ini sudah tepat. Ini adalah kota toleran, Indonesia kecil. Hari ini, kita dipertunjukkan suguhan kolaborasi antar etnik, budaya dan agama yang sangat bagus," katanya.

Nasaruddin menuturkan, toleransi beragama di Sulut khususnya Manado ini perlu dicontoh oleh daerah lain di Indonesia.

"Memang pantas kita lakukan. Apa yang dilakukan masyarakat Manado, masyarakat Sulut ini perlu Kita bu contoh. Karena dari sini kita belajar, bagaimana merawat kerukunan dengan saling bertoleransi," pungkasnya.(*)






prolinknews1996.blogspot.com/ https://www.youtube.com/@prolinknews1996 https://www.facebook.com/ProlinkNews PROLINK🌏News Terbaru-Lengkap-Menghibur

Duta 2000 dan DJ Langit Biru Siap Hibur Penggemarnya di acara Anniversary Celebrity Parfume yg ke-4th

PROLINK🌏News MAKASSAR | Duo hiburan kenamaan, Duta 2000, seorang tukang parkir yg viral dan DJ Langit Biru, dipastikan akan kembali menyapa...