PROLINK🌏News 1996

prolinknews1996.blogspot.com | Meninggalnya Seorang Kakek Diduga Dibunuh Di Dusun Moncongloe Kecamatan Moncongloe Maros Maros | Terjadi kasus dugaan pembunuhan di wilayah hukum Polsek Moncongloe, Kabupaten Maros, menghebohkan warga setempat. Peristiwa ini terjadi di Jalan poros Pamanjengang dusun pamanjengang desa.Moncongloe Kecamatan Moncongloe kab. Maros.  Jum'at ' 28/06/2024 Pukul 08. 17.  dan korban diketahui bernama Tallasa Dg. Sikki , (kurang lebih 70 tahun.) Dugaan sementara, korban ditemukan tewas dihalaman rumah korban  dengan luka memar diwajah . Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa tragis ini. Tim forensik telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah data sebagai  barang bukti . Sementara itu, pihak keluarga korban tengah berduka dan berharap polisi segera mengungkap pelaku pembunuhan ini.  Warga sekitar juga merasa resah dan khawatir dengan kejadian ini, karena wilayah tersebut dikena...

prolinknews1996.blogspot.com | Usai Peneguran Dan Bertengkar Hebat dengan Dua Pemuda Di Moncongloe Pria Lansia Ditemukan Tewas Didepan Halaman Warungnya Maros | Usai peneguran terkai limbah potongan ayam milik dua pemuda itu akhirya bertengkar hebat dengan dua pemuda,, Pria lansia di moncongloe ditemukan tewas didepan halaman  warungnya  Adapun dalam meninggalnya lelaki lansia itu ada ditemukan sebuah keganjalan usai bertengkar dengan dua pemuda berupa adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yakni dibagian alis kanan dan dibawa mata sebelah kanan ,diduga kuat lansia tersebut merupakan korban penganiayaan oleh kedua lelaki itu  Meninggalnya Seorang Lelaki Lansia Diduga Dianiaya Oleh Dua Pemuda  Di Dusun Moncongloe Kecamatan Moncongloe Maros . Terjadinya kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan lelaki lansia meninggal dunia di wilayah hukum Polsek Moncongloe, Kabupaten Maros, menghebohkan warga setempat.  Peristiwa ini diketahui terjadi di Jalan poros Pam...

prolinknews1996.blogspot.com | DPP AMI Bersama Warga Kota Surabaya Menolak Kebijakan 1 Satu Rumah 3 Kartu Keluarga  Surabaya | Kabar pemkot Surabaya mengeluarkan kebijakan baru yang membatasi jumlah Kartu Keluarga (KK) di satu rumah maksimal 3 KK. Aturan ini mulai diberlakukan pada bulan Juni 2024 dan bertujuan untuk menertibkan administrasi kependudukan dan memastikan data penduduk yang akurat. Kebijakan ini, sayangnya menuai pro dan kontra. Beberapa warga yang mendukung aturan ini karena dianggap dapat membantu pendataan penduduk lebih akurat dan mempermudah penyaluran bantuan sosial.  Sebaliknya, banyak warga merasa keberatan karena aturan ini dapat menyulitkan mereka, terutama bagi keluarga besar yang tinggal serumah. Seperti yang dikemukakan oleh Baihaki Akbar, selaku ketua umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) yang dengan tegas menolak kebijakan dari Pemkot Surabaya tersebut. Ia menilai bahwa kebijakan tersebut dinilai tidak tepat sasaran, karena kondisi masyarakat di Sura...