PROLINK🌏News: 03/04/24

Senin, 04 Maret 2024

Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024 DPC PKB Kota Probolinggo Jalin Komunikasi Dengan DPC PDIP Kota Probolinggo

PROBOLINGGO, prolinknews.blogspot.com - DPC PKB Kota Probolinggo berkunjung ke kantor DPC PDIP Kota Probolinggo di Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu, (3/3/2024) malam. Semua bertemu untuk silaturahim pasca pemungutan suara Pilpres dan Pileg 2024.

Hadir selain Ketua DPC PKB Kota Probolinggo Abdul Mujib, beberapa pengurus partai termasuk Ketua Dewan Syuro Habib Hadi Zainal Abidin, turut hadir dalam acara yang berlangsung sekira pukul 19.45 hingga 21.30 WIB.

Selesai pertemuan, mantan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan, salah satu tujuan silaturahmi ini untuk menciptakan suasana nyaman dan tenang pasca Pilpres dan Pileg 2024, walaupun sebelumnya mereka bersaing dalam memperjuangkan kandidat masing-masing.

"Hasil apapun harus kita terima, yang terpenting adalah menjaga kondusifitas Kota Probolinggo dengan semangat yang baru," ujar Habib Hadi.

Disinggung mengenai Pilwali 2024, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, dalam pembahasannya, banyak hal yang perlu dibicarakan.

Namun, karena waktunya terbatas, semua pembahasan tidak bisa selesai dalam satu pertemuan saja. Oleh karena itu, dia berharap ada komunikasi lanjutan.

"Ini merupakan pertemuan pertama, untuk bisa berlanjut pada komunikasi selanjutnya. Tentunya, untuk hal yang terbaik demi Kota Probolinggo," tambahnya.

Mengenai kemungkinan koalisi untuk Pilkada 2024, menurut Habib Hadi, biarkan mengalir.

"Masalah koalisi masih mengalir. Dalam pertemuan pertama tadi, masih berdiskusi bagaimana kami memperjuangkan kandidat masing-masing pada Pilpres dan Pileg kemarin. Yang jelas, kami melihat apa yang harus kami perbaiki untuk Kota Probolinggo. Itulah kewajiban kami," tegas Habib Hadi.

Hal yang sama disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo, Nasution, beliau membenarkan, silaturahmi yang dilakukan merupakan yang pertama setelah pemungutan suara Pilpres dan Pileg pada Pemilu 2024. Oleh karena itu, tindakan DPC PKB untuk menjalin silaturahmi dinilai positif.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk menjaga kondusifitas di bawah, terutama setelah Pileg dan Pilpres, sehingga tidak ada sekat.

"Perpolitikan harus dilakukan secara santun dan baik untuk menciptakan kondisi yang kondusif," kata Nasution yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kota Probolinggo.

Ditanya apakah ada kemungkinan berkoalisi untuk Pilwali 2024, pria yang akrab disapa Cak Yon itu menegaskan, sesuai perintah partai. Saat ini fokusnya masih mengawasi hasil Pilpres dan Pileg 2024. “Jadi itu dulu yang harus dituntaskan,” pungkasnya. (AR)

prolinknews1996.blogspot.com/ https://www.youtube.com/@prolinknews1996 https://www.facebook.com/ProlinkNews PROLINK🌏News Terbaru-Lengkap-Menghibur

Caleg DPR RI PPP (Achmad Baidowi) Geram Perolehan Suaranya di Madura Hilang dan Pindah ke PSI?

Jakarta, prolinknews1996.blogspot.com - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi geram rekap perolehan suaranya di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sampang Madura, Jawa Timur tiba-tiba pindah ke PSI.

"Di Dapil saya, saya jadi korban. Dua TPS saya suara saya pindah ke suara Anda itu. Di TPS di Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, suara saya ada yang pindah ke PSI," kata pria yang akrab disapa Awiek itu dalam wawancaranya dengan beberapa awak media, Minggu (3/3/2024).

Awiek mengatakan, kebijakan KPU soal Sirekap harus dikritisi. Apabila ada perbedaan perhitungan antara Sirekap dengan perhitungan manual, maka seharusnya perhitungan secara manual dijadikan rujukan sesuai ketentuan undang-undang.

"Rakyat berhak tahu dan mengaudit Sirekap ini. Makanya perlu dilakukan perbaikan-perbaikan," tegasnya.

Di sisi lain, Awiek menegaskan tak wajar suara partai alami naik dan turun secara tiba-tiba di Sirekap KPU.

Awiek pun menyoroti perolehan suara PPP yang masuk di Sirekap KPU sempat tiba-tiba menurun jumlahnya. Di sisi lain, ia menyoroti ada partai lain yang tiba-tiba melonjak suaranya seperti PSI.

"Makanya ini siapa yang bermain? Makanya saya bilang ke KPU jangan utak atik. Yang kita khawatirkan ada oknum-oknum tertentu yang manfaatkan situasi," ujarnya.

Sementara Juru Bicara PSI Sigit Widodo menganggap lonjakan suara partainya di Sirekap KPU masih wajar lantaran suara di daerah-daerah unggul baru tercatat masuk rekapitulasi.

"Kenaikan ini sesuatu yang wajar. Karena kami lihat beberapa suara dari daerah PSI mendapatkan suara cukup signifikan mulai masuk. Memang seharusnya seperti itu," kata Sigit dalam acara yang sama.

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan hasil pemilu ditentukan lewat rekapitulasi manual berjenjang, bukan Sirekap. Menurutnya, saat ini penghitungan suara secara manual dan berjenjang itu masih di tingkat kabupaten/kota.

Idham mengklaim proses rekapitulasi juga diawasi ketat oleh semua pihak, termasuk media massa.

"Proses rekapitulasi secara berjenjang dilakukan secara terbuka tidak hanya disaksikan oleh saksi dan diawasi oleh Bawaslu, tetapi dipantau oleh pemantau terdaftar dan disaksikan oleh masyarakat serta diliput oleh jurnalis media," ucap Idham saat dihubungi, Minggu, 3/3/2024.(*)