Kisah Sebuah Peci Bekas Sang Proklamator (Putra Sang Fajar) Bung Karno

Kisah Sebuah Peci Bekas Sang Proklamator (Putra Sang Fajar) Bung Karno PROLINK🌏News | Presiden RI Pertama Ir Soekarno menyimpan sejumlah kisah menarik menjelang Idul Fitri. Meskipun seorang Presiden, Bung Karno ternyata tidak beda dengan rakyat biasa ketika menghadapi Lebaran. Menjelang Lebaran, sang Proklamator menemui mantan Menteri Luar Negeri DR. Roeslan Abdulgani untuk dicarikan uang. “Cak, tilpuno Anang Thayib. Kondo’o nek aku gak duwe dhuwik,” kata Bung Karno… (Cak, teleponkan Anang Thayib. Beritahu kalau aku tak punya uang…) Anang adalah keponakan Roeslan, tinggal di Gresik, seorang pengusaha peci (kopiyah) merek Kuda Mas yang sering dikenakan oleh Soekarno. “Beri aku satu peci bekasmu. Saya akan lelang,” kata Roeslan Abdulgani. “Bisa laku berapa, Cak..?” tanya Soekarno. “Wis ta laa, serahno ae soal iku nang aku. Sing penting beres,” sahut Roeslan. (Sudahlah, serahkan saja soal itu pada saya. Yang penting beres). Roeslan lalu menyerahkan kepada Anang satu peci yang bekas dipak...