Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 23, 2024

AMI Siap Geruduk Dan Kepung Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur Terkait Dugaan Mark Up

Gambar
prolinknews1996.blogspot.com |AMI Siap Geruduk Dan Kepung Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur Terkait Dugaan Mark Up  SURABAYA|Aliansi Madura Indonesia (AMI) sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial kontrol, akan menggelar aksi demo besar-besaran di Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, Gedung Grahadi dan Kantor Inspektorat Provinsi Jawa Timur. Demo besar-besaran Aliansi Madura Indonesia (AMI) akan di laksanakan pada hari Selasa - Jum'at 27 - 30 Agustus 2024 terkait dugaan Mark Up dengan berbagai modus yang terjadi di UPT Rusun Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur. Adapun tuntutan kami diantaranya sebagai berikut : 1. Copot dan Pecat kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur. 2. Copot dan Pecat Kepala UPT Rusun Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur. 3. M...

Ketum AMI Melaporkan Dugaan Pungli SDN 4 Made Lamongan Dan SMPN 3 Lamongan

Gambar
prolinknews1996.blogspot.com |Ketum AMI Melaporkan Dugaan Pungli SDN 4 Made Lamongan Dan SMPN 3 Lamongan  LAMONGAN|Modus baru pungutan biaya berbasis dunia pendidikan kini sudah tidak asing lagi, hal tersebut seperti yang kini tengah ramai diperbincangkan di kalangan SDN IV dan SMPN III Lamongan. Hal tersebut seperti yang terjadi di SDN IV Lamongan, yang mana sudah ada aturan jelas bahwasanya seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh negara, namun pada faktanya setiap siswa dibebankan biaya sebesar Rp 75.000/ bulan, dengan dalih uang bisaroh 5.000, paguyuban 20.000 dan uang sukarela 50.000. Tidak hanya cukup disitu saja, jika siswa tidak membayar besaran yang telah ditetapkan, maka diharuskan membayar Double. Bahkan saat ditanya oleh Baihaki Akbar selaku salah satu wali murid yang merasa keberatan akan adanya iuran yang tidak jelas tersebut, kepala sekolah SDN IV Made Lamongan tidak mampu menjabarkan dasar hukumnya dan hanya mengatakan hal tersebut sudah ada SK dari Bupati. "Jadi k...

Ormas PNB Probolinggo Raya Serahkan Bantuan Kepada Pemenang Lomba Agustus-an di Kebonsari kulon

Gambar
prolinknews1996.blogspot.com |Ormas PNB Probolinggo Raya Serahkan Bantuan Kepada Pemenang Lomba Agustus-an di Kebonsari kulon PROBOLINGGO | Dalam rangka memperingati HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Panitia lomba Agustus-an RT 001 RW 009 gelar beberapa kegiatan lomba, baik lomba untuk anak-anak maupun dewasa. Adapun kegiatan lomba tersebut sudah terjadwal kan, mulai lomba lari trenggiling yang pelaksanaannya pada hari Rabu, 14 Agustus, serta lomba gigit koin pada ke-esokannya pada hari Kamis, 15 Agustus, dan lomba nyantol topi pada minggu, 18 Agustus 204, kesemuanya berlaku hanya untuk peserta Anak-anak. Sedangkan lomba berikutnya adalah lomba mengeluarkan bola dalam kardus, yang pesertanya bebas, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Suhartono selaku ketua panitia saat dikonfirmasi awak media mengatakan, bahwa dalam merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 tahun ini, pihaknya mengaku minim anggaran, meski sudah membuat proposal iuran kepada warga, namun belum cu...

Camat LSM LIRA Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo Serahkan Bantuan Kepada Pemenang Lomba Agustus-an di Kebonsari kulon

Gambar
prolinknews1996.blogspot.com |Camat LSM LIRA Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo Serahkan Bantuan Kepada Pemenang Lomba Agustus-an di Kebonsari kulon PROBOLINGGO | Dalam rangka memperingati HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Panitia lomba Agustus-an RT 001 RW 009 gelar beberapa kegiatan lomba, baik lomba untuk anak-anak maupun dewasa. Adapun kegiatan lomba tersebut sudah terjadwal kan, mulai lomba lari trenggiling yang pelaksanaannya pada hari Rabu, 14 Agustus, serta lomba gigit koin pada ke-esokannya pada hari Kamis, 15 Agustus, dan lomba nyantol topi pada minggu, 18 Agustus 204, kesemuanya berlaku hanya untuk peserta Anak-anak. Sedangkan lomba berikutnya adalah lomba mengeluarkan bola dalam kardus, yang pesertanya bebas, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Suhartono selaku ketua panitia saat dikonfirmasi awak media mengatakan, bahwa dalam merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 tahun ini, pihaknya mengaku minim anggaran, meski sudah membuat proposal iuran kep...