Anggota Komisi.B DPRD Jember Khurul Fathoni Saat Reses Diapresiasi Petani Atasi Persoalan Pupuk

( prolinknews1996.blogspot.com ) 
Anggota Komisi.B DPRD Jember Khurul Fathoni Saat Reses Diapresiasi Petani Atasi Persoalan Pupuk


JEMBER | H. Khurul Fathoni. SH., anggota Komisi B dari Fraksi Nasdem DPRD Jember, Minggu (9/3/2025) menggelar reses di Desa Keting Kecamatan Jombang Jember.


Dalam reses yang dihadiri oleh sekitar 100 warga yang mayoritas kalangan petani, mendapat apresiasi, atas tindakannya melakukan sidak ke kios kios pupuk beberapa hari terakhir.

Bahkan, saat ini, mayoritas petani di Kecamatan Jombang, Kencong dan Gumukmas sudah mendapatkan harga pupuk subsidi sesuai HEat (Harga Eceran Tertinggi) yakni harga Rp. 112 ribu sampai Rp. 115 ribu per kwintalnya.

“Alhamdulillah,.kami menyampaikan rasa terima kasih, atas apa yang beberapa waktu lalu dilakukan pak Toni yang melakukan sidak kios pupuk, sebelumnya kami mendapat harga pupuk rata rata harga Rp. 145 ribuan, namun setelah sidak kini harga di kios kios sudah sesuai HET, yakni Rp. 112 ribu,” ujar Sudaryanto petani asal Keting.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Rudi salah satu distributor pupuk bersubsidi, dirinya merasa kagum dengan apa yang sudah dilakukan oleh anggota anggota dewan dari dapil 6 tersebut, dimana belum lama ini, DPRD menggelar hearing dengan pemilik kios, dinas pertanian, PI (Pupuk Indonesia) dan juga distributor pupuk, tidak lama langsung melakukan sidak.

“Seumur-umur baru kali ini saya melihat kinerja anggota dewan yang langsung bertindak, padahal belum lama digelar RDP soal pupuk, eh dapat tiga hari saya langsung ditelpon beliau, dan langsung diajak sidak ke kios-kios, ternyata memang banyak kios yang menjual pupuk diatas HET,” ujarnya.


Tidak hanya itu, Rudi juga mengaku kagum dengan data yang dimiliki oleh anggota dewan dari Fraksi Nasdem tersebut, menurutnya, saat mengajak sidak ke kios-kios pupuk bersubsidi, politisi yang pernah berkecimpung di dunia jurnalis ini memiliki data yang akurat.

“Beliau saat tiba-tiba mendatangi saya dan mengajak sidak, beliau sudah membawa data-data, dan data tersebut sangat akurat, sehiingga kios tidak bisa mengelak,” ujarnya.

Sementara, Khurul Fathoni dalam kesempatan tersebut mengingatkan, agar kios dalam menjual pupuk bersubsidi, mengikuti aturan yang sudah ditentukan pemerintah, yakni dengan menjual sesuai HET.


“Saya ingatkan kepada pemilik kios pupuk bersubsidi, agar mematuhi aturan saat menjual pupuk ke petani, jangan sampai harga melebihi HET,” ujarnya.

Pihaknya juga menyatakan, bahwa beberapa kios pupuk di wilayah kecamatan Jombang, Kencong, juga Gumukmas, memang menjual pupuk dengan harga diatas HET.

“Saya tahu dan mendapat data, karena saya membentuk tim satgas mafia pupuk, dengan melibatkan jurnalis, LSM dan juga karang taruna,” jelasnya.


Dalam sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu, sedikitnya 5 kios di kecamatan Jombang dan Kencong, serta 5 kios di kecamatan Gumukmas, susah mendapatkan SP (Surat Peringatan) 1, karena ditemukan menjual pupuk diatas HET.

Selain membahas tentang penertiban distribusi pupuk bersubsidi, dalam reses tersebut, Cak Toni (panggilan Khurul Fathoni) juga menerima aspirasi para petani.

Banyak petani yang ada di wilayah Kecamatan Jombang, mengharapkan jalan di persawahan mendapat perhatian melalui program JUT (Jalan Usaha Tani), serta perbaikan jembatan di persawahan yang mulai rusak.


“Untuk keinginan para petani i i, akan kami tampung dan kami usulkan melalui Pokir (pokok pikiran) dewan, oleh karenanya mari berdoa bersama, semoga usulan ini diterima,” pungkasnya.

Acara reses ini sendiri ditutup dengan buka puasa bersama. (AspariAR)






Sumber:
........

 LINK TERHUBUNG :
WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VafY0vN3GJOwtzSVc835
Facebook Halaman: https://www.facebook.com/profile.php?id=100063759836986&mibextid=ZbWKwL
TikTok: https://www.tiktok.com/@prolinknews_1996?_t=ZS-8tvzS5LzjTJ&_r=1
YouTube Channel: https://www.youtube.com/@prolinknews1996
Facebook Group: https://www.facebook.com/share/g/1F4sr9y2BS/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pegawai Disdukcapil Diduga Merangkap Buka Praktik Calo dan Pungli di Medan

Ratusan Wanita Disekap, Dibius, dan Dipanen Sel Telurnya, Terjadi di Aksi "Peternakan Manusia" !?¿

Instansi Pemerintah Dilarang Rekrut Honorer Baru Per 1 Januari 2025, Berikut Aturannya