Media Informasi & Edukasi PEMERINTAHAN - HUKUM - POLITIK - EKONOMI - SOSIAL - BUDAYA - OLAHRAGA - PARIWISATA - UMKM
Rabu, 31 Agustus 2022
Cegah Pelanggaran, Pgs.Pasi Intel Kodim 0808/Blitar Sidak HP Anggota
Sambutan Presiden Joko Widodo Saat Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik & QRIS Antarnegara
Ke Papua, Presiden Kunjungi Jayapura dan Timika
Selasa, 30 Agustus 2022
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Kunjungan Kerja ke Papua
Senin, 29 Agustus 2022
Tiba di Bandung, Presiden Jokowi Bagikan Bantuan Sosial di Pasar Cicaheum
Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Bendera Merah Putih
Minggu, 28 Agustus 2022
Presiden Joko Widodo Lepas Kirab Merah Putih
Di Acara Kirab Merah Putih, Kapolri Gelorakan Semangat Persatuan-Kesatuan Bangsa
Bahagia dirasakan Lely, Penerima Hadiah Kulkas di Acara Jalan Santai ke 9 PHBN-RW 9
Membantu Program Pemerintah Bersih Narkoba, Srikandi TKN Melakukan MOU dengan LRPPN -BI. DPW Jawa Timur
Sabtu, 27 Agustus 2022
Jumat Berkah Srikandi TKN, Berbagi Bersama Itu Indah
Jumat, 26 Agustus 2022
Hoax, Kabar Tentang Coklat Mermaid Beracun Beredar di Medsos
Dilansir dari laman Liputan6.com prolinknews1996.blogspot.com,
Mengabarkan,
Jakarta - Kabar tentang coklat mermaid yang mengandung racun kembali beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 Desember 2020.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar coklat merek mermaid. Dalam gambar itu terdapat narasi bahwa coklat tersebut mengandung racun dan menyebabkan tiga anak meninggal dunia usai mengonsumsi coklat tersebut.
"Mohon maaf, share ajaa.. Coklat ini beracun.. Berusan kejadian di Budi Rahayu, 3 anak meninggal setelah makan coklat ini.. 3orang yg lain dirujuk ke Bendan juga meninggal.. Mohon anak2 diperhatikan.. Maturnuwun," demikian narasi dalam gambar tersebut.
"Himbauan masyarakat yang mempunyai anak dan keponakan harap dijaga jangan sampai seperti ini. Ini himbauan dari kami mudah-mudahan kita dilindungi dari Allah amin 🙏🙏🙏," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 342 ribu kali dibagikan dan mendapat 3.100 komentar dari warganet.
Benarkah kabar coklat mermaid mengandung racun? Berikut penelusuran
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3183855/original/046600000_1595123986-CEK_FAKTA1_300x-100.jpg)
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang coklat mermaid mengandung racun. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "coklat mermaid mengandung racun" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Tiada Zat Berbahaya di Cokelat Mermaid" yang dimuat situs dinkes.pekalongankota.go.id pada 14 Mei 2019 lalu.
PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), memastikan, cokelat mermain tak mengandung bahan berbahaya dan memicu kematian. Demikian hasil lab Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang.
"Uji laboratorium menunjukkan, cokelat mermaid tidak mengandung zat berbahaya," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, Kamis (9/5).
Seorang bocah di Kota Pekalongan sebelumnya dikabarkan, mengalami sakit usai mengonsumsi coklemat mermaid. Seorang korban lainnya meninggal dunia. Atas insiden ini, Dinkes mengirimkan sampel camilan tersebut ke BBPOM Semarang.
Guna memastikan penyebab pasti kematian korban, kata Slamet, mesti dilakukan autopsi. "Karena hasil uji laboratorium cokelat tersebut tidak mengandung zat berbahaya," ucapnya.
Sayangnya, melansir Tribun Jateng, bedah mayat tak bisa dilakukan. Sebab, kelaurga korban tidak bersedia. "Kami terkendala," ungkapnya.
Di sisi lain, BBPOM Semarang juga menyimpulkan, produsen kudapan itu tak berizin. Juga tak mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produknya. Namun, Dinkes tak bisa melarang peredarannya.
"Penindakan atau penyitaan, hanya bisa dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari BPOM," kata Slamet.
Dia lantas menerangkan, dipastikan ada tanda produk aman konsumsi bila cokelat tersebut mendapat izin dari pemerintah daerah (pemda). "Jika skala pasarnya lebih luas, harus memiliki izin dari BPOM," tutupnya.(AR)
Sumber: Liputan6.com
Referensi:
https://dinkes.pekalongankota.go.id/berita/tiada-zat-berbahaya-di-cokelat-mermaid-.html
Kamis, 25 Agustus 2022
Panglima Angkatan Darat Filipina Anugerahi Kasad Tanda Kehormatan "Combat Kagitingan Badge" level tertinggi
Survei: Mayoritas Publik Puas Kinerja Kapolri Usut Kasus Duren Tiga
Presiden Jokowi dan Raja Mswati III Saksikan Penandatanganan MoU Kerja Sama Ekonomi
Rabu, 24 Agustus 2022
Kasad Tinjau Lokasi Pembangunan Mabesad, Tandai Hadirnya TNI AD di IKN
Duta 2000 dan DJ Langit Biru Siap Hibur Penggemarnya di acara Anniversary Celebrity Parfume yg ke-4th
PROLINK🌏News MAKASSAR | Duo hiburan kenamaan, Duta 2000, seorang tukang parkir yg viral dan DJ Langit Biru, dipastikan akan kembali menyapa...

-
( prolinknews1996.blogspot.com ) Pegawai Disdukcapil Diduga Merangkap Buka Praktik Calo dan Pungli di Medan MEDAN | MHD Rafly, wakil ketua l...
-
( prolinknews1996.blogspot.com ) Ratusan Wanita Disekap, Dibius, dan Dipanen Sel Telurnya, Terjadi di Aksi "Peternakan Manusia" !?...
-
( prolinknews1996.blogspot.com ) MTsN Berbagi Kebahagiaan 650 Paket Sembako untuk Kaum Dhuafa dan Abang Tukang Becak PROBOLINGGO | Dalam ran...