Puluhan kader Banteng Kota Probolinggo menggelar acara tahlil dan doa bersama
PROBOLINGGO-Puluhan kader Banteng Kota Probolinggo menggelar acara tahlil dan doa bersama pada Rabu,(270/7/2022). Digelar di kantor DPC Jalan Brantas Kademangan, doa bersama sebagai bentuk refleksi atas peristiwa kudatuli (Kerusuhan dua puluh tujuh Juli).
Setiap tanggal 27 Juli, kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia selalu memperingati peristiwa yang sering disebut peristiwa Kudatuli (akronim dari Kerusuhan dua puluh tujuh Juli) atau Peristiwa Sabtu Kelabu, karena kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu.
Yaitu sebuah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri.
Waktu itu, massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI, menyerbu kantor PDI tersebut dan membakarnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Nasution mengatakan, bahwa acara tahlilan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus DPC, PAC termasuk Ranting.
“Kami dan seluruh kader PDI Perjuangan, khususnya di Kota Probolinggo tidak mungkin bisa melupakan peristiwa tersebut. Untuk itu, salah satu kegiatan untuk memperingati peristiwa kudatuli itu, kami menggelar acara tahlilan dan doa bersama,”jelas Nasution.
Lanjut Nasution, peristiwa kudatuli tersebut bisa dikatakan sebagai sisi kelam bagi PDI Perjuangan. Namun demikian, peristiwa tersebut merupakan awal kebangkitan PDI Perjuangan setelah dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
“Kami ingin selalu mengenang dan memperingati peristiwa tersebut dan terus memanjatkan doa untuk kader-kader partai yang menjadi korban peristiwa tragis tersebut salah satunya melalui acara tahlilan ini,” tambah Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo ini.
Pihaknya juga berharap, melalui peringatan kuda tuli para kader bisa mengambil hikmah. Dalam artian, mewarisi api semangat perjuangan para pendahulu.(AR)
#ProlinkNews #kotaprobolinggo
Komentar
Posting Komentar