Relawan Ganjar-Mahfud, Pertiwi Nusantara Bersatu Silaturrahmi serta Bagikan APK Kepada Pimpinan Yayasan Kanzul Karomi Lumajang
Relawan Ganjar-Mahfud, Pertiwi Nusantara Bersatu Silaturrahmi serta Bagikan APK Kepada Pimpinan Yayasan Kanzul Karomi Lumajang
LUMAJANG, prolinknews1996.blogspot.com - Relawan pendukung Ganjar-Mahfud, Pertiwi Nusantara Bersatu (PNB) pimpinan Hj. Sri Setyo Pertiwi bersama puluhan anggotanya membagikan ratusan Alat Peraga Kampanye (APK) kepada pimpinan Yayasan Kanzul Karomi Kyai Khoirul Anwar/Gus Nurul di Tawon Songo Kecamatan Pasrujambe Lumajang, Kamis (7/12/2023).
Ning Tiwi panggilan akrabnya mengatakan, sejumlah ratusan Alat Peraga Kampanye (APK) diberikan kepada pimpinan yayasan berupa Kaos, Banner, dan Sticker bergambar calon presiden dan wakil presiden nomer urut 3 (tiga) Ganjar-Mahfud.
“Hari ini tadi kita bagikan ratusan APK kepada Gus Nurul/Kyai Khoirul Anwar untuk dibagikan kepada masyarakat. Harapannya masyarakat bisa tahu bahwa dari 3 capres dan cawapres yang bertanding, Ganjar-Mahfud adalah calon yang layak dan pantas memimpin Indonesia kedepannya,” terang Ning Tiwi.
Pengusaha yang dikenal ramah dan peduli terhadap pondok pesantren ini berharap segenap relawan tetap bersatu padu, tidak saling salip menyalip, jangan ada yang merasa ditinggalkan, ataupun merasa mungkin jauh lebih banyak berkontribusi, harapannya semua organ relawan bisa bersatu padu memenangkan Ganjar-Mahfud dipemilu 2024.
“Karena semua sama dan semua berjalan beriringan tidak ada yang di depan tidak ada yang di belakang,” tuturnya.
Terkait fenomena politik yang terjadi belakangan ini, Ning Tiwi mengaku bahwa dirinya tidak terlalu mempedulikan dansa politik.
Karena sebagai rakyat dan sekaligus relawan Ganjar-Mahfud, harus fokus terhadap bagaimana memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
“Fokus dari saya pribadi selaku ketua umum Pertiwi Nusantara Bersatu (PNB) dan jajaran pengurus, saya rasa hanya memikirkan bagaimana cara memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 nanti,” kata Ning Tiwi.
“Terkait dansa-dansa politik atau terlepas apapun itu, kita tidak usah terlalu memikirkan,” tutupnya. (tim)
Komentar
Posting Komentar