Gempa Bandung, Apa Penyebabnya? Dan apa Itu Sesar Garsela & Seberapa Bahaya?

prolinknews1996.blogspot.com |Gempa Bandung, Apa Penyebabnya? Dan apa Itu Sesar Garsela & Seberapa Bahaya?



BANDUNG | Gempa bumi menggoyang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan magnitudo 5, Rabu (18/9/2024) pukul 09:41 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memaparkan bagaimana gempa berada di kedalaman 10 kilometer (km), 7.19 Lintang Selatan (LS) dan 107.67 Bujur Timur (BT). Pusat Gempa berada di Darat dan tidak berpotensi tsunami.


BNPB juga memaparkan bagaimana kondisi saat terjadi Gempa. Dalam keterangan, gempa setidaknya dirasakan tak hanya di Kabupaten Bandung, tapi juga Kabupaten Garut hingga Kabupaten Bandung Barat.

"Di Kabupaten Bandung, gempa dirasakan kuat selama 3 - 5 detik. Masyarakat panik dan sempat keluar rumah," kata BNPB.

"Di Kabupaten Garut. Gempa dirasakan sedang selama 3-5 detik. Masyarakat tidak panik," tambahnya.

"Sementara itu, di Kabupaten Bandung Barat, gempa dirasakan sedang selama 3 - 5 detik. Masyarakat tidak panik."

Sementara menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan Sesar Garut Selatan (Garsela) memicu rentetan gempa bumi dangkal di Bandung pada pagi hari ini.


Adanya aktivitas Sesar Garsela di Jawa Barat itu, kata Daryono, memiliki mekanisme sumber pergerakan geser turun.

Apa itu Sesar Garsela?

Sesar Garsela atau Sesar Garut Selatan adalah salah satu sesar aktif yang ada di wilayah Jawa Barat bagian selatan.

Sesar ini memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km. Terdapat dua segmen sesar Garsela, yaitu segmen Rakutai (utara) sepanjang 19 km dan segmen Kencana (selatan) sepanjang 17 km.

Baik segmen Rakutai dan segmen Kencana di sesar Garsela ini disebut memiliki aktivitas yang sama aktifnya. Aktivitas gempa yang terjadi di zona sesar Garsela dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).

Lebih lanjut, jika mengamati klaster gempa-gempa di Garut selatan, tampak pola zona sesar Garsela berarah barat daya-timur laut.

Sesar Garsela disebut sebagai sesar aktif karena sejak 2008, BMKG mencatat adanya kluster aktivitas kegempaan atau seismisitas di zona sesar ini.

Ini Daftar Sesar Aktif di Jawa Barat

Selain Sesar Garsela, masih ada tujuh sesar lainnya di Jawa Barat yang kini statusnya aktif. Bahkan, dua diantaranya melewati wilayah Jabodetabek.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sesar secara etimologi berarti mendesak, menekan, mendorong, menahan, menolak, hingga menyerang. Sedangkan menurut BMKG, sesar atau patahan adalah bidang batas antara dua fraksi kulit bumi yang mengalami gerakan.

Sesar yang ada di Jawa Barat dan beberapa melewati Jabodetabek hadir karena tumbukan lempeng tektonik Indo-Australia di selatan Pulau Jawa. Tumbukan ini berlangsung setiap saat dan kemudian menyebar dan dikonversi menjadi energi kinetik.

Sesar ini biasanya bergerak di bidang-bidang daerah tanah lunak atau lemah. Jawa Barat memiliki sejumlah sesar aktif dan kecil yang sudah dipetakan.

Namun, tetap harus waspada karena potensi sesar yang belum terpetakan juga bisa menimbulkan gempa bumi di kemudian hari.(ar)


 #prolinknews1996 

Baca & Kunjungi Juga: https://whatsapp.com/channel/0029VafY0vN3GJOwtzSVc835







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjaringan dan Pendaftaran Balon Walkot di PDI Perjuangan Tembus 14 Orang

Panitia Adhoc Penjaringan dan Pendaftaran Cawali-CaWawali PDIP Kota Probolinggo Terbentuk

Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional 2024 PDI Perjuangan Adian Napitupulu Bicara Pas Pelatnas Tim Pemenangan Pilkada 2024, Bertema Bangkit, Bergerak, Menang di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor