Anggota DPRD Jember Khurul Fatoni Sidak Kios Pupuk, Temukan Harga Melebihi HET

( prolinknews1996.blogspot.com )
Anggota DPRD Jember Khurul Fatoni Sidak Kios Pupuk, Temukan Harga Melebihi HET


JEMBER | Menanggapi aduan petani terkait harga pupuk yang mahal hingga kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember, Khurul Fatoni, Anggota DPRD Kabupaten Jember Komisi B, Fraksi Nasdem beberapa hari ini gencarkan sidak keberapa kios dan distributor di wilayah Kabupaten Jember.

Selain itu, Khurul Fatoni yang sering disapa dengan Cak Toni juga telah membuat Tim khusus yaitu Satgas Pemberantas Mafia Pupuk guna menemukan kendala-kendala terkait langkanya pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember.

Hari Senin, 3 Maret 2025, Cak Toni yang didampingi oleh Januar Dina, Admin dari PT Pusat Perdagangan Indonesia (PPI), distributor Pupuk Subsidi wilayah Gumukmas. Tak hanya menyasar Distributor, kios pupuk berskala kecil pun tidak luput dari penelusuran.

“Hari ini kami laksanakan sidak didaerah Kecamatan Gumukmas dan didampingi oleh perwakilan dari distributor. Kami akan kunjungi secara acak beberapa kios di daerah Gumukmas” Ungkap Cak Toni.

Ada 5 kios yang dikunjungi oleh Cak Toni, anggota DPRD Kabupaten Jember dari fraksi partai Nasdem, diantaranya Kios UD Bagoes Jaya, Kios UD Lasiyo, Kios UD Rukun Tani, Kios Mitra Tani dan Kios UD Sugeng Makmur.

Dari semua hasil sidaknya, semua kios yang dikunjungi, rata-rata mereka menjual pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan ketentuan HET dan ada pula yang menjual diluar R-RDKK kios.

Salah satunya yang diungkapkan oleh, Suroto, pemilik kios UD Bagoes Jaya sekaligus ketua kelompok tani kecamatan Gumukmas, mengatakan dengan terus terang bahwa dirinya menjual pupuk dengan harga 130/sak.

“Kami akui telah menjual dengan harga 125/sak pupuk urea bersubsidi kepada petani, bila diantar bisa 140/sak” Ungkap Suroto.

Demikian juga yang diungkapkan oleh, Faiqoh, pemilik kios UD Lasiyo, mengatakan telah menjual pupuk seharga 150/sak beberapa hari yang lalu.

“Kami menjual pupuk kepada petani diluar e-RDKK dengan harga 150/sak. Kami menjual diluar e-RDKK karena petani tidak menebus pupuknya” Ungkap Faiqoh.

Menanggapi hal tersebut, Khurul Fatoni selaku anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem mengatakan kepada distributor harus lebih kontrol lagi berkenaan dengan stok dan pemantauan harga di masing-masing kios.

“Sebenarnya pupuk tidak langkah, seperti di kios UD Lasiyo, sampai tidak mampu menghabiskan stok di tokonya, sampai-sampai menjual diluar e-RDKK dan harganya tinggi lagi” Tambah Khurul Fatoni.

Ternyata di Kecamatan Gumukmas ada lagi yang lebih tinggi penjualan pupuk bersubsidi, di Kios UD Rukun Tani yang pemiliknya bernama Sutikno, disana tim Satgas Pemberantas Mafia Pupuk yang dibentuk oleh Khurul Fatoni berhasil menemukan penjualan mencapai 175/sak.

“Jadi, Rata-rata kios pupuk yang kami kunjungi hari ini menjual pupuk subsidi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET)” Ungkap Cak Toni.



Berikut harga jual di kios hasil sidak Khurul Fatoni, yaitu UD Bagoes Jaya kios pemilik Suroto (Ketua Gapoktan Gumukmas) menjual pupuk subsidi dengan harga 125-140/sak, UD Lasiyo harga jual pupuk subsidi dengan harga 150/sak, Kios UD Rukun Tani pemilik sutikno harga jual pupuk subsidi 175/sak, Kios UD Mitra Tani 150/sak dan dikios UD Sugeng Makmur pemilik Sugeng menjual pupuk subsidi dengan harga 140/sak.

Menanggapi hasil sidak hari ini, Dina perwakilan dari PT Perusahaan perdagangan Indonesia, distributor pupuk untuk wilayah Gumukmas sigap, akan memberikan Surat Peringatan 1 kepada 5 kios yang ditemui pada hari ini.

“Bukti dan pemilik kios juga sudah mengakui telah menjual harga pupuk subsidi diatas HET, oleh karena itu kami akan berikan SP 1 sesuai kesepakatan pada RDP di DPRD kemarin” Ungkap Dina.



Sumber:
DPRD Jember
investigasi.news








LINK TERHUBUNG :
WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VafY0vN3GJOwtzSVc835
Facebook Halaman: https://www.facebook.com/profile.php?id=100063759836986&mibextid=ZbWKwL
TikTok: https://www.tiktok.com/@prolinknews_1996?_t=ZS-8tvzS5LzjTJ&_r=1
YouTube Channel: https://www.youtube.com/@prolinknews1996
Facebook Group: https://www.facebook.com/share/g/1F4sr9y2BS/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pegawai Disdukcapil Diduga Merangkap Buka Praktik Calo dan Pungli di Medan

Ratusan Wanita Disekap, Dibius, dan Dipanen Sel Telurnya, Terjadi di Aksi "Peternakan Manusia" !?¿

Instansi Pemerintah Dilarang Rekrut Honorer Baru Per 1 Januari 2025, Berikut Aturannya